LPPM Universitas Bhakti Husada Indonesia sukses melaksanakan Sharing Session “Strategi Akses Tembus Hibah dan Publikasi Internasional”

[univ-bhi.ac.id] – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bhakti Husada Indonesia (LPPM UBHI) mengadakan Sharing Session dengan tema “Strategi Akses Tembus Hibah dan Publikasi Internasional”, yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan strategi kepada akademisi, peneliti, dan mahasiswa terkait cara memperoleh hibah riset dan mempublikasikan hasil penelitian di jurnal internasional bereputasi.

Kegiatan yang diselenggarakan pada 13 Februari 2025 ini diikuti oleh seluruh dosen Universitas Bhakti Husada Indonesia dengan melibatkan pula sejumlah narasumber yang berpengalaman di bidang penelitian dan pakar dari lembaga pemberi hibah dan jurnal internasional. Dalam acara ini, para peserta diberikan kesempatan untuk mempelajari langkah-langkah praktis dan strategi dalam mengakses hibah riset, termasuk memahami persyaratan yang ditetapkan oleh berbagai lembaga pendanaan, serta cara mengoptimalkan proposal penelitian agar lebih kompetitif. Di samping itu, sharing session juga mengupas tuntas tantangan dan peluang dalam mempublikasikan penelitian di jurnal internasional yang memiliki pengaruh besar di dunia akademik.

Ade Saprudin, S.KM., M.KM, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bhakti Husada Indonesia, dalam sambutannya menekankan pentingnya akses terhadap hibah dan publikasi internasional bagi pengembangan penelitian yang berkualitas. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai proses dan peluang pendanaan penelitian, sekaligus membuka jalan bagi para peneliti untuk meningkatkan kualitas dan visibilitas karya ilmiah mereka di tingkat global,”

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, Dr. Abdillah Ahsan Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan Dr. Elisabeth Anne Kramer University of New South Wales, Australia. Mereka membagikan tips dan pengalaman seputar penulisan proposal hibah yang baik, teknik memilih lembaga pendanaan yang sesuai, serta langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk memastikan artikel penelitian diterima di jurnal internasional terindeks.

Dalam sesi diskusi, peserta diajak untuk memahami tren terkini dalam dunia riset internasional dan strategi terbaik dalam mengelola dan menyebarkan hasil penelitian. “Selain kualitas penelitian, aspek jaringan kolaborasi internasional juga sangat penting dalam meningkatkan peluang mendapatkan hibah dan dipublikasikan di jurnal internasional,”.

Lebih lanjut, para peserta diberikan informasi terkait berbagai program hibah internasional yang dapat diakses oleh peneliti di Indonesia, serta informasi tentang langkah-langkah administratif dan teknis dalam proses pengajuan hibah yang sering kali menjadi hambatan bagi banyak peneliti muda.

Sebagai penutup, acara ini mengingatkan bahwa hibah dan publikasi internasional bukan hanya tentang memperoleh pendanaan atau pengakuan akademis, tetapi juga tentang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan global. “Semoga sharing session ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi peneliti muda untuk terus berkarya, berinovasi, dan memperkenalkan penelitian Indonesia di dunia internasional”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *